Ceritera Laut

بسم الله الرحمن الرحيم

Subhanallah,bila berbicara tentang laut,
terbayang air membiru yang terbentang luas,ombak menghempas pepasir di pantai,
di dalamnya tersirat sejuta rahsia yang belum terungkai,
andai diceritakan kisah sang 'al-bahr' pada hari ini,
sehingga kiamat belum tentu akan usai,


[berikut adalah gambar-gambar yang sempat saya ambil semasa berjalan-jalan di pantai Iskandariah.]





Dan demi sesungguhnya! Kami telah wahyukan kepada Nabi Musa: 
"Hendaklah engkau membawa hamba-hambaKu (kaummu) keluar mengembara pada waktu malam, kemudian pukullah air laut dengan tongkatmu, 
untuk mengadakan jalan yang kering bagi mereka di laut itu; 
janganlah engkau menaruh bimbang daripada ditangkap oleh musuh,
 dan jangan pula engkau takut tenggelam". (20:77)







Maka Kami pun membalas mereka, lalu Kami menenggelamkan mereka di laut dengan sebab mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sentiasa lalai daripadanya. (7:136)






Dia lah yang menjalankan kamu di darat dan di laut (dengan diberi kemudahan menggunakan berbagai jenis kenderaan);
 sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera,
dan bahtera itu pula bergerak laju membawa penumpang-penumpangnya dengan tiupan angin yang baik,
 dan mereka pun bersukacita dengannya;
 tiba-tiba datanglah kepadanya angin ribut yang kencang,
dan mereka pula didatangi ombak menimpa dari segala penjuru,
 serta mereka percaya bahawa mereka diliputi oleh bahaya;
  pada saat itu mereka semua berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan kepercayaan mereka kepadaNya semata-mata (sambil merayu dengan berkata):
 "Demi sesungguhnya! jika Engkau (Ya Allah) selamatkan kami dari bahaya ini, kami tetap menjadi orang-orang yang bersyukur". (10:22)





Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu,
 lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan. (2:50)



Maka Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka. (20:78)




Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan);
 yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit;
 dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi. (25:53)


"tidak harus bagi wanita memakai wangian bila keluar dari rumahnya"





Dalam pada itu, apabila mereka naik bahtera (lalu menemui sesuatu bahaya di laut),
mereka memohon pertolongan kepada Allah dengan doa yang tulus ikhlas kepadaNya.
Kemudian setelah Allah menyelamatkan mereka (naik) ke darat,
 mereka berlaku syirik kepadaNya. (29:65)


Atau (orang-orang kafir itu keadaannya) adalah umpama keadaan (orang yang di dalam) gelap-gelita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak bertindih ombak; di sebelah atasnya pula awan tebal (demikianlah keadaannya) gelap-gelita berlapis-lapis, apabila orang itu mengeluarkan tangannya, dia tidak dapat melihatnya sama sekali dan (ingatlah) sesiapa yang tidak dijadikan Allah menurut undang-undang peraturanNya mendapat cahaya (hidayat petunjuk) maka dia tidak akan beroleh sebarang cahaya (yang akan memandunya ke jalan yang benar) (24:40)


Telah timbul berbagai kerosakan dan bala bencana di darat dan di laut dengan sebab apa yang telah dilakukan oleh tangan manusia;
 (timbulnya yang demikian) kerana Allah hendak merasakan mereka sebahagian dari balasan perbuatan-perbuatan buruk yang mereka telah lakukan,
supaya mereka kembali (insaf dan bertaubat). (31:41)





Ia biarkan air dua laut (yang masin dan yang tawar) mengalir,
 sedang keduanya pula bertemu; (55:19)




Dan sekiranya segala pohon yang ada di bumi menjadi pena,
 dan segala lautan (menjadi tinta), dengan dibantu kepadanya tujuh lautan lagi sesudah itu,
 nescaya tidak akan habis Kalimah-kalimah Allah itu ditulis.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.(31:27)






Dan tidaklah sama keadaan dua laut (sekalipun satu jenisnya),
yang satu tawar lagi memuaskan dahaga serta sesuai diminum,
sementara yang satu lagi masin lagi pahit.
 Dan (kedua-duanya itu berfaedah kepada kamu):
dari tiap-tiap satunya kamu dapat makan daging yang lembut - hidup-hidup,
 dan dapat pula kamu mengeluarkan benda-benda perhiasan untuk kamu memakainya;
 (selain itu) engkau melihat pula kapal-kapal membelah air belayar padanya;
(diadakan semuanya itu) supaya kamu dapat mencari rezeki dari limpah kurnia Allah,
 dan supaya kamu bersyukur. (35:12)




"Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram)" (24:30)





"dan sesiapa yang bertaqwa kepada Allah, nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar"(65:2) 


nafa'(terowong) ibrahimiah


gateway to home(now ex)

mailbox.status:never been touched


Sungguh,
Setiap apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi,
Segalanya punya tujuan tersendiri,
Terkandung dalamnya ibrah dan tarbawi,
Hanya bagi yang melihat dari akal dan hati,
Malangnya,ramai melihat dengan pandangan yang mati,
Punya hati tapi tak memahami,
Punya mata namun tidak memerhati,
Umpama binatang ternak bahkan sesat lagi,
Itulah mereka yang lalai,
Yang bakal menghuni Jahanam nanti.

Naudzubillahi min dzalik




Sebenarnya post ni dah lama sangat tersimpan dalam draft,sengaja dikeluarkan saat kekeringan idea.Harap sedikit sebanyak bermanfaat.Wallahua'lam:)

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

The Legend of Kagutaba Village

Intifada al-Aqsa: Peristiwa, sebab dan kesan

The perks of doing elective posting.